Share

49. Mungkinkah

Happy Reading

*****

Perempuan yang berada di sebelah klien Ibra, tersenyum. "Kalian berdua ini lucu sekali. Segeralah menikah supaya tidak terhindar dari fitnah."

Sekali lagi, Wening menggeleng dengan sangat cepat. "Saya bukan calon menantu Pak Ramadan. Kami berdua tidak ada hubungan apa pun kecuali hubungan pekerjaan," jelas si gadis.

Si klien lelaki makin mengeraskan tawa. Sambil duduk, dia menatap Ibra dan Wening bergantian. "Semoga disegerakan," ucapnya kemudian.

Ibra dan Wening sama-sama terdiam. Putra semata wayang Ramadan bahkan tidak mengetahui dengan hatinya sendiri mengapa dia bisa menjawab seperti itu tadi.

"Kalian sudah memesan makanan?" tanya lelaki di sebelah Ibra, klien mereka yang bernama Wijaya.

"Kami baru pesan minuman saja," jawab Ibra.

"Apa kalian sudah sarapan," sahut perempuan di sebelah Wijaya.

"Kalau saya sudah, Bu. Nggak tahu kalau Pak Ibra.

"Saya juga sudah. Silakan saja misal Bapak atau Ibu mau sarapan terlebih dulu. Kami akan menunggu, santai saja." Ibra t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status