Share

53. Makin Nggak Jelas

Happy Reading

*****

Ramadan mengeraskan tawa. Putra semata wayangnya terlihat panik, marah, malu dan entah apalagi rasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan Ibra saat ini. Sementara itu, Wening malah diam menunduk.

Melihat tingkah bawahannya yang kurang nyaman, Ramadan kembali berkata. "Lupakan pertanyaan Bapak tadi, Ning. Sekarang, ayo bahas pekerjaan. Bagaimana perkembangan orderan milik Pak Wijaya? Sudah sejauh mana sample pakaian-pakaian itu?"

Ibra menghela napas lega demikian juga Wening. Sang gadis mulai mengangkat kepala dan memberikan berkas yang dia bawa pada Ramadan.

"Sembilan puluh persen. Semua sample sudah jadi, Pak. Tinggal perbaikan sedikit, lalu fitting. Setelahnya baru bisa grading size," jelas Wening.

"Untuk bahan, apa semua sudah siap, Ib?" Ramadan menatap putranya.

"Dari laporan bagian gudang. Kain sudah didatangkan. Untuk kain motif khusus sesuai permintaan Pak Wijaya juga sudah mulai dikerjakan oleh pihak printing. Tapi, ada sedikit kendala, Pa." Ibra menegakk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status