Share

Bab. 37

“Aku senang kau memilih memasuki rumahku pada

malam dulu itu.”

Rodriguez memiringkan kepala dan menatap istrinya.

“Aku juga senang.”

Dengan lembut Azura menarik­narik bulu dada

suaminya. Sepanjang malam itu mereka berkali­-kali bercinta, diselingi tidur sejenak setiap kali. Gairah mereka selalu terbangkit jika disentuh pasangannya. Kini, setelah terpuaskan untuk sementara, keduanya berbaring malas di seprai yang kusut. badai semalam sudah lama berlalu. Cahaya pagi menyoroti kamar itu dengan sinar kemerahan.

“Waktu itu aku takut sekali padamu,” kata Azura.

“Aku juga takut padamu.”

Azura tertawa heran dan bertumpu pada sikunya, supaya bisa menatap wajah Rodriguez.

“Takut padaku? Kau takut padaku? Kenapa? Apa kau kira aku bisa mengalahkanmu?”

“Ya, tapi bukan dalam cara seperti yang kaukira. Pada waktu itu, kelemahanku adalah terhadap wanita cantik. Kau benar­benar membuatku kebingungan. Menurutmu kenapa aku mengambil pisau itu?”

“Apa menurutmu aku cantik?” Azura menatapnya dari balik bul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status