Share

Sepi tanpanya

Belum genap sejam rasa Shafa begitu merindukan suaminya. Mungkin karena sudah terbuasa bersama dan sekarang berjauhan. Tan0a terasa air mata Shafa menetes ia segera menghapusnya dia berpikir positif jika ini demi kebaikan mereka. Dengan segera ia kerumah ibunya untuk melepas rindu. 

Shafa sebelumnya sudah chat suaminya jika ia akan kerumahnya selama tak ada Regan. Regan tapi belum membalas pesan Shafa karena ia terlihat masih pulas tidurnya. 

Ditempat lain Shafa mampir ditoko buah membeli beberapa buah untuk cemilan bersama ibunya. 

Setelah 15 menit  kembali menuju kerumah ibunya. Sesampainya disana rumah terlihat sepi. 

Tok

Tok

"Ibu, ibu. Ini Shafa ibu dimana?"

"Kok sepi sih, dimana ibu." Shafa mencoba menelpon ibunya tersambung tapi terdengar bunyi ponsel Ibunya didalam rumah. Shafa akhirnya menunggu diteras rumah.

Setelah 1 jam menunggu akhirnya ibunya terlihat dari sutu tempat.

"Ibu, darimana "

"Tadi Ibu arisan, suamimu keluar negeri ya."

"Iya bu, Shafa nginap disini ya."

"Baiklag nak Ibu juga merindukanmu. Oh ya itu temenmu Dita pulang lo."

"Oh ya bu, nanty Shafa hubungi dia deh bu kangen soalnya."

"Ini bu buat cemilan dirumah."

"Kamu pasti kesepian kan nak."

"Ya begitulah bu."

"Makanya cepet jadi adonannya , ibu udah gak sabar."

"Ah ibu Shafa malu tau."

DiSingapura Regan yang sudah dihotel sudah mandi ia lupa belum ngabari istrinya. Dengan segera menelponnya

"Hallo assalamulaikum Mas."

"Waaalaikumsalam sayang, maaf baru kasih kabar tadi mas ketiduran. Kamu sudah dirumah ibu."

"Udah mas tadi siang nyampeknya."

"Salam buat ibu, oh ya jangan lupa makan dan istirahat cukup ya sayang. Miss you. Mas tutup dulu ya. ASSALAMULAIKUM"

"Iya mas, Miss you too Mas. WAALAIKUMSALAM" Telpon pun sudah selesai sebenarnya ia masih kangen sama suaminya itu tapi dia urungkan karena takur suaminya kelelahan. Sepi banget tanpa dia batin Shafa tak bersemangat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status