Share

TCM 33


Alisya merasa bahagia karena Ana mau tinggal untuk mengurus kakaknya, bahkan Alisya bisa melihat bagaimana Ana tengah sibuk membuatkan masakan khusus untuk Zidan hari itu.

“Kak, bikin apa?” tanya Alisya yang melihat kakak iparnya sibuk di dapur.

“Sup untuk kakakmu,” jawab Ana tanpa menoleh pada Alisya yang sudah berdiri di sampingnya.

Alisya tersenyum senang, ia bisa melihat sebuah ketulusan di wajah Ana. Mungkin ini pertama kalinya Alisya melihat Ana terlihat begitu antusias terhadap sang kakak.

“Sya, ambilin mangkuk donk!” perintah Ana seraya menunjuk pada rak piring.

Alisya mengambil mangkuk yang dimaksud kakak iparnya dan memberikannya dengan senyuman lebar. Ana pun langsung memindahkan sup yang masih mengepulkan uap panas itu ke dalam mangkuk, ia menaruhnya ke atas nampan di mana sudah ada sepiring nasi juga segelas air putih yang sudah disiapkan sebelumnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status