Share

Kesempatan Kedua

Melati tersenyum lebar kala Sinta memperlihatkan album pernikahan yang berisi potret dirinya dengan sang suami. Dengan antusias, ia merebut album tersebut dan membolak-baliknya dengan buru-buru, seperti tengah mencari sesuatu. Di lembar terakhir, tangannya berhenti, Melati menatap intens sosok pria berjas dengan tubuh tegap dan mata elang yang membuatnya terlihat berwibawa.

“Dimana dia?” tanya Melati seraya menunjuk sosok itu.

“Sebaiknya Ibu istirahat, tidak perlu memikirkan banyak hal,” balas Sinta. Ia mengambil alih album tersebut dan menutupnya, kemudian membawa Melati ke kamar.

“Sinta, apa laki-laki tadi…”

“Bu, makan, ya,” potong Sinta. Ia tak mau Melati berpikir terlalu keras, karena hal itu akan membuat kondisinya memburuk.

“Aku tidak lapar,” sahut Melati seraya mengedarkan pandangan.

“Walapun tidak lapar, Ibu harus tetap makan,” bujuk Sinta sembari menyuapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status