Share

36. Iblis Yang Perhatian

“Aw!! Pelan-pelan!” Peony memekik merasakan kakinya berdenyut saat Kheil meletakkan bongkahan-bongkahan kecil es batu yang dibalut handuk kecil.

“Tenanglah.”

“Bagaimana bisa tenang?! Kau tidak merasakan apa yang aku rasakan saat ini!”

Kheil menghela napas panjang. Menatap Peony datar. “Aku pernah terkilir dan aku tahu rasanya. Maka dari itu sebagai orang yang punya pengalaman terkilir, aku memintamu tenang. Lenturkan otot-otot tubuhmu kalau kau tidak ingin semakin merasa sakit.” Kheil kembali meletakkan handuk pada pergelangan kaki Peony yang terkilir. Kali ini lebih berhati-hati dari sebelumnya.

Peony bersungut-sungut. Menatap kakinya yang kini berada di atas pangkuan Kheil. Pergelangan kaki kanannya sedikit membengkak. Entah ada apa dengan sore menjelang petang ini. Peony merasa mendapat kesialan bertubi-tubi. Pertama, dia tidak bisa menghindari Kheil yang muncul tiba-tiba seperti iblis—Memang iblis tepatnya. Ke dua, pria itu masih seenaknya menagih hutang. Dan ke tiga, Peony ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status