Share

44. Wanita Pengeruk Harta

“Apakah kau memiliki niat untuk berpisah dariku setelah kita menikah?” tanya Kheil datar, tapi pancaran matanya menyiratkan kekecewaan.

Peony terdiam. Terlalu terkejut dengan apa yang Kheil perlihatkan.

Apakah dia keterlaluan jika meminta perjanjian pra nikah pada Kheil? Apakah dia terlihat tidak percaya pada pria itu?

Seketika, Peony dilanda rasa bersalah. Apa dibatalkan saja ya permintaannya?

“Aku—”

Ucapan Peony terhenti saat mendengar suara langkah kaki dari tangga. Ia dan Kheil langsung mengarahkan pandangan ke sana, dan mendapati Maribel sudah mencapai anak tangga terakhir. Wanita itu sepertinya terkejut dengan keberadaan Peony jika dilihat dari mata merahnya yang melebar.

Peony mengernyit melihat wajah Maribel yang tampak sedang bersedih. Mata merahnya memperlihatkan kalau wanita itu habis menangis. Bukan hanya mata, ujung hidungnya pun memerah.

Suasana kembali hening untuk beberapa saat. Tak lama, Maribel melangkah pelan ke arah mereka—Ah, lebih tepatnya ke arah Kheil. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status