Share

50. Seductive Smell

"Ya Tuhan, aku frustrasi!" Peony mendesah lelah. Gaun pengantinnya belum bisa terbuka sama sekali. Tangan dan lehernya pegal. Kaitan yang berada di atas resleting gaun indah ini lah yang menjadi kendala. Peony sudah lelah menggapai-gapai, mencoba membuka, tapi kaitannya terlalu rapat. Mungkin salah satu alasannya, karena gaun ini memiliki kerah tinggi.

“Seharusnya tadi aku terima saja tawaran Kheil membantuku membuka gaun ini!” erang Peony penuh sesal. Karena terlalu malu dan gengsi, Peony menolak mentah-mentah tawaran pria itu. Peony juga takut akan terjadi hal yang sebenarnya belum siap ia lakukan jika ia menerima tawaran Kheil.

Jangan-jangan Kheil akan langsung ‘menyerang’nya? Apalagi Kheil tadi menyinggung tentang ‘bagaimana mereka melewati malam ini’.

Blush…

Peony menangkup kedua pipinya yang tiba-tiba saja memanas. Menatap diri di depan cermin wastafel. Tak lama, ia menatap sekeliling kamar mandi dari pantulan cermin. Memperhatikan sejenak tempat ini cukup membuat kekesalanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status