Share

20. Tegang Saat di Sampingmu

Arnold sangat bahagia sebab berhasil membawa Kezia dan Narendra ke kantor. Gadis itu dipersilakan menggamit lengannya dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya memegang Narendra dalam gendongan. Semua mata langsung tertuju pada mereka begitu tiba di kantor. Arnold yakin, dalam waktu dekat, kabar ini akan merambat ke telinga Rebecca. Pria itu merasa bukan hanya berhasil menceraikan Rebecca dengan rasa malu yang banyak, tapi juga penyesalan yang tiada berujung. 

"Selamat pagi." Arnold memberi sapaan pada satu per satu karyawannya. Tidak seperti biasanya dia begini. Di hari-hari yang telah lalu, mukanya lebih banyak diabadikan dalam kedinginan. 

"Selamat pagi, Pak Arnold," balas beberapa karyawan sambil memberi senyum. 

Arnold sengaja tak langsung pergi ke ruangannya. Dia menghentikan langkah di antara meja-meja karyawannya. Setelah memberi dehaman singkat sebagai kode minta diperhatikan, pria itu segera berucap, "Sebelumnya mohon maaf. Bolehkah saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status