Share

Bab 57. Fakta Baru

Aara berjalan kembali menuju kamarnya seraya menjunjung obat yang baru saja Lucas berikan padanya.

Dalam setiap langkahnya, dia terus memikirkan apa yang sebenarnya Zayden inginkan.

Kenapa dia selalu bertindak sesuka hatinya, di mana dari setiap tindakannya ada saja yang membuatnya tidak mengerti.

Aara memberhentikan langkahnya itu tepat di depan kamarnya. Dia lalu masuk ke dalam.

Menaruh bungkusan di tangannya itu pada meja di dekat sofa yang biasa dia gunakan untuk tidur.

Aara terdiam, seketika ingatannya itu mengarah pada ibunya.

Hari ini, adalah jadwal operasi ibunya. Dia hanya berharap, jika semuanya akan lancar, tidak ada sesuatu hal pun yang akan terjadi pada ibunya.

Air mata Aara menetes, membuktikan rasa khawatirnya yang luar biasa. Bagaimana tidak, karena sebagai seorang putri satu-satunya dia benar-benar tidak bisa bersama dengan ibunya di saat dia membutuhkan dirinya untuk berada di sampingnya.

“Maafkan Aara Bu,” ucapnya.

***

Di rumah sakit, dokter Felix saat ini tengah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status