Share

Bab 18. Awal Sebuah Hubungan

Aidan terdiam mendengar ucapan Raika yang sedikit tidak masuk akal baginya. Apakah ini cara perempuan itu menolaknya secara halus, atau-

“Kamu bercanda, kan?” tanya Aidan sedikit memaksakan senyumnya.

Namun, raut wajah Raika tidak berubah. Perempuan itu hanya menggelengkan kepalanya dua kali.

Raika tahu, ucapannya barusan tidak bisa dipercaya oleh Aidan. Lelaki itu bahkan mungkin merasa takut setelah mendengar bagaimana sikap ketiga kakaknya. Tapi, Raika memang harus memberitahu lelaki ini sebelum semuanya terlanjur jauh. Apalagi ketika nanti perasaannya semakin dalam pada Aidan.

Belum lagi status lelaki di depannya ini. Kepercayaan diri Raika bisa terjun jika mengingatnya.

“Saya..nggak bermaksud bikin rumit. Tapi, kenyataannya emang seperti itu. Dan kalau emang Pak Aidan serius dengan ucapannya kemarin, berarti Pak Aidan harus siap menghadapi kakak-kakak saya.”

Aidan masih mencerna ucapan Raika. Lelaki itu tentu serius dengan ucapanny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status