Share

111. Mimpi Buruk

Radith menemuiku di suatu tempat, dengan berani ya dia mengatakan kalau dia tidak bisa bertanggung jawab terhadap kehamilan Rani.

“Om.. apa yang bisa saya pertanggungjawabkan dari kehamilan Rani? Itu kan sebuah kecelakaan!!?” dengan lantangnya dia katakan itu.

“Kecelakaan itu kamu penyebabnya Radith!! Apa kamu merasa tidak bersalah atas semua itu!!? aku membentak Radith.

Seakan tanpa merasa berdosa dan tanpa adab seorang mahasiswa terpelajar, Radith menantangku,

“Terserah om mau bilang apa! Saya tidak akan bertanggung jawab!! Titik!!” jawaban Radith itu membuatku murka, sambil berteriak aku ingin mengajar Radith yang ada dihadapanku.

“Kurang ajar kamu!!.. Bajingan!! Kamu Radith!!” Aku tampar Radith dengan penuh emosi, sehingga aku benar-benar kehilangan kewarasan karena tidak mampu menahan amarah.

Tiba-tiba aku terbangun karena kepalaku menghantam nakas yang ada di sisi tempat tidur, dan gelas air putih yang ada diatasnya terjatuh. Sehingga memancing keingintahuan isteriku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status