Share

114. Pelampiasan Amarah.

Kalau biasanya Adriana minta aku perlakukan seperti Noni, kali ini Adriana kembali seperti aslinya yang buas dan garang di atas ranjang. Adriana memegang kendali penuh, aku seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Hanya mengikuti keinginannya yang sedang terbakar gairah dan amarah.

Gerakan-gerakan Adriana begitu liar meliuk-liukkan tubuhnya di atas tubuhku. Tubuhnya yang bersimbah keringat bak butiran mutiara yang menaburi tubuhnya.

“Kok kamu seperti kesurupan gitu, Dri..” ucapku disela-sela nafas yang tersengal.

“Bodo deh om.. aku harus beringas om..”

Seakan tidak memberikan kesempatan bagiku untuk jeda sejenak, Adriana mempercepat ritme liukannya. Aku merasa kalau dia sudah ingin mencapai puncak pelepasan, aku biarkan dia tetap pada posisi di atas.

“Om.. ayo!!”

Aku pun meresponnya dan memacu gairah yang hampir tumpah. Sejenak kemudian Adriana terkulai dan merebahkan diri di sisi tubuhku.

“Aku.. puaaas om, semua terlampiaskan.. “ ujarnya dengan nafas masih tersengal

Sekujur tubuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status