Share

113. Adriana Marah

Keesokan harinya setelah satu masalah terselesaikan, aku menunaikan janji untuk bertemu dengan Adriana. Tadinya Adriana mengajakku untuk bertemu di apartemen, tapi aku keberatan. Aku tidak ingin pertemuan tersebut diketahui pak Anggoro. Menurut pertimbanganku, apartemen itu wilayah privat pak Anggoro dan Adriana.

Akhirnya disepakati pertemuan tersebut dilakukan disebuah hotel. Adriana terlebih dahulu check in di hotel tersebut, dan aku menemuinya. Aku mengetuk pintu kamarnya, saat pintu kamar terbuka Adriana yang hanya mengenakan ‘lingerie,’ dia menyambut dengan pelukan hangat.

“Sampai kangen sama Om.. “ ujar Adriana sembari mengajakku ke tempat tidur.

Adriana terus memelukku sampai ke tempat tidur. Aroma wangi parfum khas Adriana membangkitkan kerinduanku padanya.

“Kamu gak ada janjikan dengan pak Anggoro hari ini?”

“Ada om.. tapi nanti malam, sekarang sih aman.”

Aku bersandar di kepala tempat tidur, dan Adrian duduk di sisi kananku sambil bersandar di dadaku.

“Noni gimana kabarn
Nathanegara

YUK BANTU VOTE DAN KOMEN UNTUK MEMBANTU NOVEL INI..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status