Share

137. Kondisi Noni Mencemaskan

Dari balik kaca jendela ruang ICU, aku melihat dokter dan tim medis secara intensif melakukan tindakan terhadap Noni. Dengan penuh Kecemasan, Widarti dan Jatimin menatap ke dalam dari balik jendela kaca ruang ICU.

Aku menghampiri Widarti dan Jatimin, “Memang seperti itulah kondisi Noni, saat kembali anpal. Itulah yang mas alami saat mendampinginya di rumah sakit.”

Widarti terus menangis, begitu juga Jatimin. “Aku gak kuat mas melihat keadaan Noni, aku sangat merasa bersalah.”

“Wid.. Kita tidak pernah tahu, apa rencana Tuhan dibalik semua ini. Tidak usah terlalu merasa bersalah.”

Jatimin sendiri lebih merasa bersalah, karena sejak lahir sampai Noni berusia 20 tahun Jatimin tidak pernah tahu nasib Noni.

“Kalau Tuhan sembuhkan Noni, saya akan tebus dosa dan kesalahan saya pada Noni, mas.” ucap Jatimin lirih.

Dokter keluar dari ruang ICU dan menemui kami, “Bisa bicara dengan orang tua pasien?” tanya dokter.

Jatimin langsung menjawab, “Bisa dok!”

Dokter mengajak Jatimin ke ruangannya, seme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status