Share

145. Suka di Tengah Duka

Di rumah sakit, aku ceritakan pada Sri dan anak-anakku bahwa aku dipromosikan untuk memegang kepala cabang Bandung. Semua senang mendengar kabar tersebut. Hanya saja aku belum bisa ajak isteriku ikut ke Bandung.

Aku ceritakan itu situasi di rumah sakit sudah tenang, mereka pun bersuka cita mendengarnya,

“Kalau gitu, mas duluan aja ke Bandung. Nanti aku nyusul sama Priska, gimana?”

“Yang penting kondisi Rani sudah tenang dulu, baru mas ke Bandung.”

Rani malah memintaku untuk segera ke Bandung, karena jabatan itu sebuah kehormatan menurutnya.

“In Shaa Allah, Rani sudah sedikit tenang, Pa. Papa berangkat aja ke Bandung, biar mas Radith nanti yang awasi aku.”

Keesokan harinya, aku berangkat ke Bandung dengan Kereta Api. Tidak ada peristiwa yang berarti di sepanjang perjalanan.

Sampai di Bandung aku disambut karyawan kantor cabang Bandung. Diantaranya ada pak Supriatna,

“Selamat mengemban tugas baru, Pak. Nanti saya akan serahkan kunci mobil dan rumah untuk bapak selama di Bandung.” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status