Share

148. Menahan Hasrat

Pulang kerja sehabis mandi aku duduk di ruang tamu sendirian. Rumah fasilitas dari perusahaan terbilang cukup lumayan, karena semua perabotannya sudah terisi, kualitas bangunnya juga cukup baik.

Hanya saja aku sendirian di rumah yang cukup besar, karena isteriku belum bisa menemani. Menjelang malam, sebuah mobil masuk ke halaman rumahku. Itu terlihat dari bias cahaya lampu yang menerpa jendela rumah.

Aku beranjak ke pintu depan dan membukanya, ternyata Noni datang mengunjungiku,

“Malam Pa.. lagi iseng ya sendirian?” tanya Noni sembari berjalan menghampiri.

“Kamu juga lagi iseng ya? Buktinya, kamu mengunjungi, Papa?”

Noni melabuhkan sebuah ciuman di pipiku, dia memeluk dan mengajakku masuk ke dalam rumah.

“Papa udah makan? Kalau belum biar Noni pesan makanan, gimana?”

“Papa udah makan, Non.. Gak usah repot-repot.”

Aku serba salah, mau tanya ada apa datang malam-malam ke rumahku? Takutnya dia malah tersinggung. Noni agak sensitif, tidak suka kalau apa yang dia lakukan aku pertanyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status