Share

155. Melepas Gairah

“Kok kamu tahu Nara, Dri? Emang kamu sudah kenal?” selidik Noni.

“Tadi sewaktu Adriana ke kantor, Papa sedang ngobrol sama Nara. Papa kenalkan Adri pada Nara, Non.”

Ada kecurigaan yang tersirat dari pandangan Noni, dia seakan tidak terima Adriana diperkenalkan pada Nara.

“Silahkan kalau Papa mau antar Adriana, aku gak ikut.” ucap Noni sembari ngeloyor begitu saja.

Adriana mencolek aku, “Om.. Noni kenapa? Kok sepertinya julid gitu?”

“Gak apa-apa, Dri.. mungkin dia lelah.”

Aku dan Adriana masuk ke mobil dan segera meninggalkan halaman rumah Widarti.

Dalam perjalanan menuju ke hotel Adriana kembali menggodaku, tapi aku tidak terlalu meresponnya. Aku tetap fokus menatap ke arah jalan, dan memikirkan sikap Noni yang tidak seperti biasanya.

“Om Danu kok gak sehangat dulu ya.. kenapa om? Udah hijrah ya?” tanya Adriana dengan bercanda.

Candaan Adriana itu membuatku menahan tawa,

“Emang kalau udah hijrah syahwatnya hilang, Dri? Gak juga kali.”

“Ya.. biasanya sih gitu om, jadi alim dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status