Share

138. Clara Lagi

Ada kecemasan terhadap Clara. Tapi, kecemasanku terhadap Noni pun lebih dari itu. Namun, karena Clara tak kunjung berbicara, akupun menutup sambungan telepon.

Jatimin kembali mengajakku bicara, “Mas Danu, bagaimana sebaiknya sikap saya menghadapi Noni? tanya Jatimin.

“Hanya bersabar untuk sementara waktu, siapa tahu setelah dia sembuh ada perubahan. Tetaplah ikuti situasi hati Noni, karena dia sering berubah-ubah.”

Aku juga jelaskan pada Jatimin, kalau Noni secara psikis seperti menghadapi trauma masa lalu. Dan aku minta pada Jatimin untuk bersabar sampai Noni bisa sembuh dari trauma tersebut.

Sengaja aku sampaikan itu, agar Jatimin mau mencari tahu sendiri apa yang perah dialami Noni. Aku tidak ingin dia tahu masalah itu dari mulutku.

“Kompleksitas yang dialami Noni itu, membuat dia tertekan. Dia butuh seseorang yang sungguh-sungguh menyayanginya, Jat.”

Sengaja aku tekanan hal itu pada Jatimin, aku ingin dia fokus untuk menyayangi Noni.

“Aku sudah berusaha untuk menyayangi Noni, mas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status