Share

141. Musibah Lain

Meskipun masih diliputi perasaan cemas, aku tetap pulang ke Jakarta. Noni masih dalam kondisi lemah dan tidak bisa diajak berkomunikasi saat aku tinggalkan.

Saat sampai di Jakarta, di rumah aku tidak menemukan isteri dan anakku. Kondisi rumah kosong tanpa berpenghuni, aku menduga kalau isteriku sedang berada di rumah Rani. Setelah istirahat sejenak, aku pergi ke rumah Rani.

Begitu sampai di rumah Rani, rumahnya dalam keadaan terkunci. Berkali-kali aku ketuk pintunya tidak ada yang menyahut. Aku telepon Sri isteriku, untuk mencari tahu,

“Hallo.. Sri, sedang berada di mana? Mas lagi di rumah Rani, tapi rumahnya terkunci.”

“Rani masuk rumah sakit mas..” sahut Sri. Sri memberitahukan nama rumah sakit dan alamatnya. Dia juga menceritakan kondisi kesehatan Rani.

Aku buru-buru meninggalkan rumah Rani dengan perasaan galau. Aku takut terjadi sesuatu dengan kehamilan Rani. Jelas aku sangat khawatir dengan kesehatan Rani, karena dia adalah anak kandungku.

Kalau pada kesehatan Noni saja aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status