Share

183. Nara Melamar Noni

Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagiku, Tuhan masih memberikan aku waktu untuk menyaksikan gadis yang aku sayangi dilamar kekasihnya.

Suatu kehormatan aku diminta Nara untuk mendampinginya saat melamar Noni, karena kedua orang tua Nara sudah berpulang lebih dulu. Ikut juga bersama rombongan keluarga Nara.

Kami berangkat bersama dari rumahku pagi itu, Nara sengaja mengatur semua itu demi untuk menghormatiku sebagai atasannya di kantor.

“Om.. saya berharap Tuhan selalu memberikan kesehatan pada om, semoga tidak hanya di acara lamaran om menyaksikan.”

“Aamiin.. Nara, om juga sangat berharap seperti itu, ini sebuah kehormatan bagi om.”

Nara katakan juga padaku saat itu, bahwa dia sudah menganggap aku sebagai pengganti orang tuanya. Bagaimana aku tidak bahagia, gadis yang akan dilamar Nara adalah gadis yang sangat aku sayangi.

“Nara.. om titip Noni pada kamu, Noni adalah belahan jiwa om. Meskipun dia bukan anak kandung om. Dia sudah mengisi sebagian dari hidup om.”

“Noni sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status