Share

83. Noni Tidak Menepati Janjinya

Setelah aku menghentikan kecupanku, Noni melepaskan pelukannya dan aku pun begitu. Noni berusaha untuk memejamkan matanya, namun Noni terlihat masih gelisah. Kadang dia tidur memunggungiku, kadangkala menghadap ke arahku. Tetap saja matanya sulit untuk dipejamkan. 

“Apa yang membuat kamu begitu gelisah Non..?” bisikku. Noni tidak menjawabnya. Dia kembali memunggungiku, aku peluk dia dengan penuh kasih sayang dari belakang. Tubuh kami begitu rapat, aku merasakan hangatnya tubuh Noni yang terbakar gairah. Aku kembali mencoba memahami kegelisahannya. 

“Pejamkanlah matamu sayang.. besok kamu harus kerja, berikan tubuhmu untuk istirahat yang cukup.” Bisikku di telinganya. 

Noni membalikkan tubuhnya menghadapku, wajahnya begitu dekat denganku. Ditatapnya mataku dengan mata yang begitu Berpijak, seakan dia ingin menerkamku sebagai mangsa yang ada dihadapannya. Noni memegang kedua pipiku dengan kedua tangannya dan Noni kembali mengecup b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status