Share

Seratus Dua

Nyonya Sinta keluar dari ruangan masih dalam keadaan lemas, ia tersenyum langsung meminta pada suster untuk membawanya mmenghampiri kedua orang yang sedang berbincang serius. Bella pun langsung menghampirinya dan membantu sang Nyonya untuk mendorong kursi roda.

"Mas Bagas itu enggak mau masuk. Harusnya aku ajak kamu ke tadi, Bell."

"Saya juga enggak berani liat darah Nyonya," ujar Bella.

Wajah itu pucat, tapi masih mencoba untuk tersenyum. Nyonya Sinta terus saja mencoba menebarkan kebahagiaan di sekitar orang-orang yang mencintainya terutama sang suami yang selalu setia menunggunya.

"Kita pulang saja sepertinya aku sangat lelah," pintanya.

Tuan Bagas langsung membantu istrinya, Bella begitu iba melihat wanita itu. Walaupun melihatnya dengan keadaan senyum, hatinya sedang tidak baik-baik saja.

Tiba-tiba Nyonya Sinta merasakan mual, Bella buru-buru membawakan minyak kayu putih.

Dalam mobil Nyonya Sinta bersandar, tubuhnya

masih sangat lemah.

"Nyonya tidak apa-apa?" tanya Bella.

"Sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status