Share

Seratus Tiga

Ucapan Bu Siti seperti hantaman yang keras membuat Elvaro kian menyesal akan tindakannya selama ini. Kepalanya semakin pening, perutnya semakin mual. Pria itu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi dalam perut.

Bu Siti jangan cepat menghampiri sang tuan, sepertinya pria itu memang sedang tidak baik-baik saja. Setelah Tuan El keluar dari kamar mandi, Bu Siti pun mencoba membantunya.

"Tuan sebentar Ibu buatkan teh, mau langsung di telepon ke dokter?"

"Terserah Bibi saya lemes banget."

Seperti biasa, sudah bisa melakukan apapun yang sudah terbiasa ia lakukan. Bu Siti menelepon dokter terlebih dahulu, kemudian ia ke dapur untuk membuatkan air hangat.

Bu Siti kembali ke kamar sang tuan untuk memberikan minuman hangat itu. Elvaro terlihat sangat pucat, Bu Siti melihatnya begitu iba walau memang kesalahan pria itu, tapi ia sangat mencemaskan kondisi tuannya.

"Tuan maafkan Ibu, bukan maksud ibu membuat Tuan El merasa salah atau terlalu memikirkan Nyonya Bella. Akan tetapi, Ibu terlalu c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status