Share

Nyamuk

"Iya, ini adalah istriku. Dia hamil," jawab Rian kemudian menunjuk ke arah Mila.

Mila menyapa dengan senyuman kemudian mengulurkan tangan dan ingin berjabat tangan. Tetapi tangan Mila tak disambut oleh Ajeng. Segera Mila menarik lagi tangannya.

"Mas Rian kok tiba-tiba menikah? Apa di kota Mas Rian hamil duluan?" tuduh Ajeng.

Mila tak terima dituduh seperti itu. "Maaf, aku mau masuk dulu." Ia kesal dengan Ajeng. Padahal sejak tadi ia merasa senang tetapi kehadiran Ajeng membuat rusak moodnya. Masuk ke dalam rumah wajah Mila masih kusut dan ternyata diketahui oleh bapaknya Rian. "Mila, kamu kenapa?" tanyanya.

"Itu, Pak. Masa yang namanya Ajeng menuduh aku hamil duluan," jawab Mila dengan wajah ditekuk.

Bapaknya Rian tersenyum. "Oh, biarin saja. Kadang omongan orang yang nggak benar memang tak harus ditanggapi."

"Tapi 'kan sebel, Pak. Asal nuduh saja," gerutu Mila.

Rian baru muncul dari belakang.

"Sudah ngobrolnya sama Ajeng?" tanya Mila kesal.

"Sudah, Sayang. Jangan dimasukkan hati!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status