Share

Pulang Kampung

"Kok mendadak sekali? Memang ada apa?" tanya Pak Seno.

"Nggak ada apa-apa kok, Yah. Lagipula ini sebenarnya sudah direncanakan sejak Mila masih hamil satu bulan. Dia minta mau ke kampung. Tapi menunggu dulu sampai kandungannya lebih besar. Dan tadi dia nasihat lagi. Jadi ya sudah aku akan mengajak Mila ke sana besok sekalian izin untuk hari senin besok cuti," jelas Rian.

Pak Seno menegakkan posisi duduknya. "Ayah kira kenapa. Ya sudah nggak apa-apa. Tapi kalian jangan menyetir sendiri! Biar Pak supir saja yang akan mengawal kalian. Kamu hanya fokus menjaga Mila saja," tuturnya.

"Baik, Yah. Kalau begitu saya pamit ke kamar lagi membantu Mila mengemas," pamit Rian.

Keesokan harinya masih gelap sekitar pukul empat pagi, Mila dan Rian sudah siap untuk berangkat. Mereka memilih berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan di jalan dan agar lebih cepat sampai juga.

Setelah berpamitan kepada ayah ibu, Mila dan Rian kemudian masuk mobil dan sudah siap untuk berangkat. Bu Yuni telah membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status