Share

Perkara Rujak Buah

“Aku benar-benar kesepian,” ucap Nadya sesegukan. Saat begitu, dia menangkap bayangan bergerak dari arah kanan.

Nadya berfikir kalau bayangan itu kemungkinan Allice yang sedang mencari Arsen.

“Aku ingin dipeluk. Mas Arsen mau kan peluk aku?” pinta Nadya.

Hatinya sudah bersorak, karena Arsen pasti memeluk dan Allice akan cemburu.

Tapi Arsen hanya menaikkan satu alisnya.

“Mas Arsen tidak sayang padaku?” Nadya menunjukkan raut sedihnya.

Bibir Arsen tersenyum tipis. Dia mengusap puncak kepala Nadya. “Kamu adikku, mana mungkin aku tidak sayang. Tapi sebuah pelukan, bukanlah obat yang baik untuk sepasang lelaki dan wanita yang tidak sedarah.”

“Kamu mau apa? Nanti aku belikan,” lanjut Arsen berpindah mengusap bahu Nadya.

Nadya memikirkan sesuatu yang mungkin akan membuat Allice iri.

“Aku mau –“

“Brian juga mau dibelikan hadiah sama papa ....”

Suara pria kecil itu membuat kedua orang disana langsung menoleh. Brian berlari kecil menghampiri kemudian melompat ke pelukan Arsen.

Untung saja Arsen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status