Nia-Awalnya mama sama papa kwahtir aku jalan-jalan keluar rumah, tapi aku yakinin kalau aku baik-baik ajah. dan gak akan lakuin macam-macam.semua hal buruk yang di pikiran mama papa gak akan terjaditak ada niatan aku untuk mengakhiri hidup, yang ada seperti kembali dari nol lagi. aku kira semua akan segera pulih. tetapi aku salah, ini sekarang titik paling rendah dalam hidupku.dan ucapan mada waktu itu benar-benar membuatku terus teringat sampai sekarang, padahl itu sebuah kata yang entah di ambil dari motivator siapa/“kak, ada yang mau aku bilang ke kakak” ucap albert pas aku naik untuk tidur.“apa?”“sebenarnya aku part time buat bayar uang semester”“haa? Bukannya papa udah di bayar?”“aku pakai,” jawabnya menundukan kepala.“terus uangnya kamu pakai buat narkoba?” aku benar-benar kaget mendengarnya.“ngak lah, gak kepikiran sampai situ., aku coba bisnis sama teman aku, tapi hasilnya nihil, yang ada duit semester habis gitu aja”“jadi selama ini kamu gak bayar semester?, jadi U
HarsaKejadian kemarin membuat aku sama bella semakin dekat, dan jujur rasanya bisa melupakan nia yang sudah terlanjur aku jatuh cinta ke dia.Bella rajin datang ke rumah untuk mempersiapkan pernikahan kak yua yang tinggal beberapa minggu kurang.Yang gak langsung aku sama bella akan jadi Groomsmen dan Bridesmaids, itu permintaan kak yua.“hara pasti gak bakalan datang ya?” suara bella kasih gue jus jambu pas lagi duduk di kolam renang.“entah bel, dari gue sendiri sih berharap datang, tapi tau kan keras kepalanya gimana?”“ya sih, tapi lo untung gak sekeras kepala dia ya, ““masa?”“iah, setiap orang pasti punya, tapi lo gak sekeras itu, “ senyumnya sambil lirik“ terus?”“yang gue suka aja lebih lembut ?”“bukannya lebih suka yang keras?”“ohh ya ituu?” liriknya tajam dan hitungan detik bella remas penis gue sekeras mungkin membuat biji ku merasakan linu. Dan detik itu juga aku teriak kencang.“aahh bella… linuuuu” ucapku pelan sambil meringis.“bomatt… bantuin lagi ah, “ bella mela
Nia.Masih teringat jelas pertemuan siang , aku langsung betemu dengan pemilik perusahaan yang pak handoyo bilang.orang yang bernama mr. peter, ternyata sudah berumur. Mungkin sudah umur enam puluhan.Saat aku sampai di hottel, beliau sudah memakai kimono handuk dan menunggu di balkon.“niaa” angguk aku masuk kedalam.“silahkan baca kontraknya, itu hanya gaji, belum inentif” ucapnya langsung to the point saat aku belum baca semuanya, dari daftarnya aku mendapat gaji seperti yang di janjikan. Tapi hanya setahun kontraknya.“dan saya sudah tanda tangan, sisanya tinggal kamu,”“tapi mr. tak ada tanda tangannya buat saya”“tanda tangannya disini,” ucapnya mengajak di tempat tidur sambil menepak-nepak kasur, seketika aku tau ternyata tanda tangan di atas perut, artinya seperti ini.Seketika aku ragu melakukannya, teringat semua kejadian yang aku alami sekarang, terutama tentang ingatan soal sherly, pasti dia ingin membantu dengan menjual diirku sendiri.“maaf mr. sepertinya saya membatalka
HarsaAku lagi perjalan menuju ke klinik bella, sesekali aku melewati bekas perusahaanku dulu. Tak banyak berubah.Tepat saat mau sampai ke kliniknya, ada mobilnya yang mirip dengan mobil yang sering di pakai sama si brengsek rudy. Mungkin itu hanya kebetulan mirip.Tepat masuk klinik. Bella sudah berdiri di depan klinik.“udah lama tunggu ya? Tanyaku keluar dari mobil.“ngak kok, baru aja keluar, sekalian anter client pulang,”“jadi langsung ke rumah?” senyum bela seperti ada yang mengganjal.“yuk” bella masuk ke dalam sambil membawa tas cukup berat.“sini gue bawa” dan benar memang berat, aku sendiri gak gak berani tanya isinya apa. Yang jelas keperluan bella memang banyak,“kamu gak bawa pakaian ganti buat nanti?” tanyaku dalam perjalanan.“bawa kok, itu tadi tas yang kamu bawa, sekalian nanti nginap aja di rumah kamu, biar bebebku gak capek” ucapnya tertawa sambil elus pipiku dan tak lama cium pipiku.“hee? Emang kita serius jadian?”“isshh” desisnya.“serius,”“terus lo bilang ke
NiaAku ikut senang saat dapat kabar dari albert kalau dia bisa ikut UAS, dia gak pulang selama UAS berlangsung. Dia juga nginap di kost temannya untuk beberapa minggu sampai ujian selesai,“lagi buat apan san?”“aku lagi buat pie susu,sama pudding oreo, dulu aku sering buat pas di aussie” tapi semenjak itu gak gak pernah bikin.“eh mama udah mendingan?” dari kemarin mama demam, tetapi masih aja tetep buat kue karena ada pesanan dari nci buat acara. Bukan mada, tapi buat acara keluarga, walau gak banyak hanya seratus buah.“udah, udah mendingan kok” ucap mama langsung masukin dadar gulungnya ke plastic. Sebenarnya aku buat pie susu sama pudding oreo buat kasih mada aja, aku berharap mada suka dengan buatanku.Selesai aku masukin rantang plastic bekas makanan yang di cuci ulang sama mama, rantangnya muat lima buah pie susu, sama satu pudding oreo ukuran normal.Sekaligus aku juga mau antar dadar gulung ke nci dan ambil satu tempat kue yang ketingalan kemarin,“Ncii, dadar gulung pesana
HarsaDua hari bella menginap di rumah, dan dua hari juga dia menginap di kamarku. Untungnya gak terjadi apa-apa, hanya bella lebih agresif kalau gue nolak buat tidur bareng dia.Gak cuman tidur bareng aja, bella benar-benar membantu ikut susunan acara yang kebetulan wedding organizer kak yua sendiri adalah iwan.Saudara dari mama yang tinggal satu dearah sama hara, dia juga memberitahu semua kondisi hara disana. Berkat iwan.Iwan menjelaskan susuan acara yang telah di siapkan, tapi semua terdiam saat mendiskusikan memanggil nama keluarga sastu persatu,“jadi nama hara di masukin apa ngak?” tanya bella ke aku, aku sendiri gak tau.“iwan usahain dia datang, pasti” ucap iwan percaya diri.aku sendiri gak bisa bantu banyak.“tapi kalau gak datang?”“nanti iwan yang jadi MC, bisa di atur soal itu” lanjutnya meyakinkan papa sama mama. Semua setuju dengan susunan acara yang sudah di buatAku pamit buat antar bella pulang, karena besok dia kembali kerja bertemu clientnya yang super menyebalka
NiaGak biasanya aku gak bisa tidur seperti ini, udah jam dua pagi. Hatiku benar-benar gelisah, pikiranku masih tentang mada. Aku masih merasa aneh ke diri aku sendiri, kenapa aku bisa kesal dengan mada, dan berbicara seperti itu di depannya secara langsung setelah mendengar permasalahnya dengan orang itu.Apa mungkin karena aku pernah punya masalah dengan papa, di tambah mada punya masalah yang sama ke kedua orang tuanya. itu aku merasa sangat kesal.padahal dia bisa membuat aku berpikir positif dengan keadaanku sampai saat ini. Sedangkan dia sendiri cuman bisa nasihatin aku aja, untuk diri sendiri hasilnya nihil,“isshhh” rasanya benar-benar gemas, dari tampangnya yang garang, ternyata nyalinya hello kitty.Tapi gak sepenuhnya mada yang salah, andai aku gak ketemu sama mada, mungkin soal ketakutan mama soal aku jual diri bisa aja terjadi. Melakukan apapun demi mengembalikan kondisi aku seperti dulu, pasti aku akan terjerumus kehasutan ajeng, dan sherly waktu itu. termasuk membiarkan
Harsa-Acara di mulai sekitar enam hari lagi, belum ada tanda-tanda mada akan datang atau tidak, aku gak bisa tebak ekpresi hara kalau aku sama bella menjalin hubungan,Di tambah kebablasan saatt malam itu, bella juga seperti tak mau membahas hal itu. Karena sudah terjadi dan sama-sama menikmatinya.“kok jalannya gitu?” bisikku saat aku sama dia mau masuk ke mobil,“agak perih, dikit jadinya agak ngangkang biar gak terlalu perih” bisiknya malu-malu.“perih banget?”“ngak sih, uhm, tapi kata temen aku ya awal memang gitu, beberapa hari” lanjtunya saat di dalam mobil.“wah kalau gitu harus di masukiin lagi biar terbiasa”“awssh asawsh asash sakitt bell iah iah, ngak, kalau tunggu gak perih” kataku saat perutku di cubit cukup keras bella,“aku di suruh kak yua nginap di rumah sampai hari H” tunjuk chat dari kak yua,“terus?”“ya mau aja, asal gak di sodok dulu, kalau gak ada pengaman” tawanya sambil menjulurkan lidahnya.“katanya gak mau dulu” aku lirik ke arahnya, tetapi tatapan bela le