Share

Diam-Diam Suka

Dengan mengeluarkan seluruh tenaga yang dimiliki, Riehla mencoba membuat Ellio yang sudah setengah sadar itu, berdiri. Mengambil jas hitam yang ada di sofa, lalu melangkahkan kaki dengan perlahan. Ellio sungguh berat. "Lain kali kalau mau sampai mabuk kayak gini, minta temanin Pak Randy!" ucap Riehla. Entah Ellio mendengarnya atau tidak. Esok pagi juga pasti tidak ingat.

Menghentikan langkah kaki di depan Klub. Tidak mungkin pergi menggunakan mobil Ellio. Siapa yang mengemudi? Naik motor? Dalam keadaan Ellio mabuk? Yang ada Ellio bisa-bisa jatuh di tengah jalan kalau tiba-tiba tidak sadarkan diri.

Riehla keluarkan handphone dari dalam tas selempang kecil. Mencoba memesan taksi online. "Mobilnya akan datang dalam 15 menit jadi tahan! Jangan tidur dulu," ujar Riehla sembari menatap Ellio.

Tiba-tiba Ellio jongkok, dan Riehla mengikutinya. "Mau muntah?" tanya Riehla.

Ellio menggelengkan kepala. "Kepala saya pusing."

"Siapa suruh minum sebanyak itu."

Menoleh ke arah Riehla. "Kalau bukan ka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status