Share

Ucapan Terima Kasih

"Siapa pria yang tadi mengantar kamu?" tanya Ayah-nya yang juga duduk di sofa panjang dengan manik mata tertuju pada layar televisi.

Riehla tatap sang Ayah dari samping. "Ayah percaya kalau Riehla bilang pria itu atasan Riehla?"

"Melihat dari gaya berpakaiannya, Ayah percaya. Tapi ...." Ayah-nya menoleh ke arah sang putri.

"Tapi, apa?"

"Putri Ayah ini cantik dan baik hati. Seorang laki-laki pasti akan menyukainya. Gak menutup kemungkinan kalau Riehla punya hubungan dengan pria tadi."

Riehla tersenyum. "Mmm ... melihat reaksi Ayah, pasti Ayah belum siap kehilangan anak Ayah yang cantiknya luar biasa ini."

"Sudah sedewasa apa pun seorang anak, pasti akan tetap dianggap seperti anak kecil oleh orang tua-nya," kata Ibu-nya Riehla sembari jalan ke arah kedua orang itu. Mendudukkan diri di samping Riehla, sehingga Riehla berada di tengah-tengah Ayah dan Ibu-nya.

"Sampai kapan pun, walau Riehla sudah punya anak pun, Riehla tetap gadis kecil Ayah sama Ibu." Lalu, menatap Ayah dan Ibu-nya berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status