Share

Bab 109. Azka sakit.

Masih di gubuk itu,

Azka berusaha mengatur nafasnya menggeser langkahnya menjauh dari Hanz, ia menepi di pinggir gubuk itu. Hanz memberanikan diri mendekati Azka. Dia tiba-tiba berlutut di hadapan Azka.

"Nona, maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud seperti itu. Aku sudah keterlaluan. Nona boleh menghukumku. " Hanz memegang kedua kaki Azka.

Azkayra sesaat terdiam, lalu melepaskan pegangan tangan Hanz dan ikut berlutut hadapannya pria itu. Ia mengangkat dagu Hanz hingga mereka saling bertatap muka.

Cup!

Kecupan panjang Azkayra mendarat di dahi Hanz.

"Sepertinya hujannya sudah reda, ayo kita pulang." Azka segera berdiri dan keluar dari gubug, berlari kecil ke arah mobil mereka berada.

Hanz terpaku dengan tingkah Azka, sesaat kemudian Hanz tersadar dan segera berlari menyusulnya.

"Nona.. Tunggu.. Ini masih hujan.!!" teriak Hanz, namun Azka sudah jauh didepan.

Mereka akhirnya tiba di mobil. Hanz segera membuka pintu mobil untuk Azkayra.

Mereka kini sudah berada di dalam mobil.

"N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status