Share

Bab 118. Tekad Hanz.

Hanzero terbangun saat Azka menggeliat di pelukannya, berkali-kali ia mengerjapkan matanya saat menyadari keadaan Azka dan dirinya yang tanpa busana itu .

Hanz mengingat betul apa yang telah terjadi. Ia kemudian bangun dan duduk disisi Azka yang masih terlelap. Ia memandangi wajah gadis itu dengan dalam, tampak penyesalan dari dirinya dengan apa yang telah ia lakukan pada Azkam

"Azka.." Tangan Hanz membelai wajah Azka.

"Hanz." sahut Azka lirih , ia terbangun merasakan sentuhan lembut di wajahnya.

"Apa kamu baik-baik saja.?" tak terasa Hanz meneteskan air mata .

"Kenapa kamu menangis..?" Azka segera duduk dan membalut tubuhnya dengan selimut .

"Maafkan aku Nona, seharusnya semua ini tidak boleh terjadi. Aku benar-benar tidak berguna. Aku sudah mengecewakan Tuan Shaka. Aku tidak bisa menjaga Nona. Malah aku sendiri yang sudah menghancurkan Nona." ucap Hanz .

"Hanz, ini bukan salahmu, tapi salah kita berdua . Aku juga yang menginginkannya." jawab Azka meraih tangan Hanz.

"Kehormatan Nona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status