Share

Bab 43. Kenyataan.

Beberapa hari ini Shaka tidak pulang. Selain untuk mengusahakan perbaikan pada perusahaannya, dia juga ingin mengambil waktu untuk berpikir. Masalah ini begitu berat baginya. Dia sudah terlanjur mencintai Kinan dan tidak ingin melepaskan gadis itu.

Namun, saat dia pulang, dia tidak menemukan Kinan di mana-mana. Dia merasa bersalah akan sikapnya yang sedikit dingin pada gadis itu beberapan hari ini. Bukan apa-apa. Shaka hanya merasa bingung dan juga kasihan pada Kinan.

"Tun, Kinan ke mana?" tanya Shaka saat bertemu dengan asisten rumah tangganya di dapur.

Wajah Atun tampak cemas dan bingung. "Anu, Tuan ... Mbak Kinan sudah beberapa hari nggak di rumah." Jawab Atun.

Shaka menyugar rambutnya dengan kasar. Kinan pergi dari rumah ini. Dadanya bergemuruh marah. Ini pasti ulah mamanya. Lalu dengan amarah yang tak bisa dibendung, Shaka menemui Rima yang sedang berada di ruang kerjanya.

"Ma, mama lakuin apa ke Kinan?" tanyanya dengan wajah memerah.

"Apa maksud kamu?" Rima menatap putranya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status