Share

Bab 69. Koma

Nikita duduk tegang di kursi di ruang tunggu klinik dokter kandungan. Keputusannya untuk melakukan aborsi tidaklah mudah. Bukan karena dia menyanyangi bayi dalam kandungannya, tapi lebih pada rasa sakit yang membuatnya ketakutan. Namun, dia merasa tidak ada pilihan lain. Setelah beberapa saat menunggu, namanya dipanggil oleh perawat.

"Silakan masuk ke ruang dokter," kata perawat seraya membuka pintu.

Nikita mengangguk dan berjalan perlahan menuju ruangan dokter. Dia melihat seorang pria paruh baya dengan kacamata duduk di belakang meja.

"Dokter, saya datang untuk melakukan aborsi," ucap Nikita dengan suara gemetar.

Dokter itu menatap Nikita dengan serius, "Maaf, tetapi saya tidak melakukan aborsi. Saya memiliki keyakinan serta prinsip etika medis yang melarang saya melakukan tindakan tersebut. Dan di negara kita dilarang karena itu melanggar hukum."

Nikita terkejut mendengar penolakan dokter itu. Dia merasa putus asa, tidak tahu harus berbuat apa lagi. "Tolonglah, Dok. Saya akan bayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status