Share

119. Racun yang kembali

Lena berteriak kencang saat pipi mulusnya mendapatkan tamparan dari Vincent. Pria bejat itu tak puas menampar Lena satu kali dan terus menerus melayangkan tangan besarnya. Sorot mata Vincent sangat menakutkan seolah siap mencabik-cabik tubuh Lena.

"Wanita jalang sialan! Kau meremehkanku, HAH?!" Vincent tidak terima karena Lena meludahi wajahnya. Baginya itu seperti sebuah penghinaan.

Dua belah pipi Lena memerah akibat tamparan kencang dari Vincent, tapi Lena sama sekali tak dapat mengeluarkan air matanya meski rasanya menyakitkan. Ia terus menatap tajam mata Vincent dengan penuh kebencian.

"Berani-beraninya kau menatapku begitu? Apa kau sama sekali tidak takut padaku?" tanya Vincent tak habis pikir.

"Untuk apa aku harus takut padamu? Dasar kau bajingan rendah," maki Lena. Ada penekanan intonasi di bagian kalimat akhirnya.

"Bajingan rendah?" Vincent tiba-tiba saja tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata makian Lena. Ia geleng-ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status