Share

118. Pemahaman yang terlambat

Vincent kontan tertawa hingga kedua bahunya berguncang. Ditatapinya wajah Lena yang kala itu memerah murka.

"Aku tidak percaya kau begitu mudah dibodohi," ejek Vincent setelah tawanya mereda.

"Kau benar-benar sialan!" hardik Lena. Telunjuknya mengacung ke arah Vincent.

Wanita itu marah dan kesal lebih kepada dirinya sendiri karena dengan mudah masuk perangkap. Seharusnya, dia menuruti rasa curiganya dari awal dan tidak memilih untuk datang sendiri ke sini.

Kalau sudah begini, apa yang bisa Lena lakukan? Mengharap bantuan Oliver pun tidak mungkin mengingat sang suami tidak tahu ke mana perginya.

"Sudahlah, Lena. Mumpung kau sudah di sini, lebih baik nikmati saja apa yang ada," ujar Vincent. Berusaha mengajak Lena untuk duduk kembali.

Namun, tentu saja Lena menolak. Wanita itu kukuh dengan posisinya sekarang.

"Tidak ada satu pun hal yang bisa kunikmati denganmu," decih Lena sinis.

"Ucapanmu sungguh menyakitiku."<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status