Share

19. Ultimatum Orlando

Ada ketegangan dalam suara Alvaro, membuat Saskia keheranan. Wanita itu lalu melongok dari balik punggung Alvaro.

Matanya seketika membola. Andry sedang duduk di kursi makan bersama Orlando yang duduk di kursi kebesarannya.

"Al, Sasi. Ayo duduk." Orlando melambaikan tangan kepada Alvaro dan Saskia. Andry menoleh, sesaat wajahnya nampak marah melihat kebersamaan Alvaro dan Saskia, akan tetapi dia berhasil menguasai diri. Di menit berikutnya, raut wajahnya nampak tenang. Lelaki tampan bermanik hitam itu menatap Saskia dengan sorot merindu.

Alvaro bergeming. Tubuhnya kaku. Dia tak suka ada yang memandangi istrinya dengan tatapan penuh hasrat seperti yang dilakukan Andry sekarang.

"Al, dia adikmu. Kenapa kamu hanya berdiri di situ?" Orlando menatap tajam pada Alvaro.

Kali ini Saskia ikut membeku. Andry adiknya Alvaro? Di mana kemiripannya? Apa Orlando sedang bercanda?

"Ayo duduk." Orlando kembali berkata, kali ini nadanya tegas tak ingin dibantah.

Alvaro menghembuskan napas kasar lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Heru Wijaya
ada apa dengan komen ku kok gak muncul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status