Share

Masih Menikmati Keindahan

Setelah kegiatan menguras energi secara konsumtif. Sekarang adalah waktu untuk mengisi perut yang berbunyi. Harger duduk berseberangan bersama sang hakim, saling menatap dan senyum lembut bermain – main di bibir pria itu. Di depan mereka, ketika akan sama – sama berpaling, iris gelap sang hakim maupun amber milik Harger akan menemukan keberadaan menara yang menjadi lambang identitas negara. Sebuah menara yang menjulang. Indah sekali begitu Harger menengadah ke arah puncak yang nyaris hilang di ketinggian.

Sang hakim tahu begitu banyak, seolah kamar hotel ini sudah dipersiapkan; dicari yang paling dekat dengan pemandangan indah. Mereka memang memesan makanan cepat saji. Sama – sama memutuskan untuk menikmati di balkon hotel yang menjorok ke arah Menara Eifel. Menggambarkan betapa tempat ini penuh cinta. Sama seperti bagaimana perasaan hangat sembunyi – sembunyi memainkan peran besar. Harger segera menggigit potongan burger. Dia menatap sang hakim saat sedang mengunyah.

“Enak?” tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status