Share

Bantal

Nyatanya Harger tak sungguh – sungguh membenarkan pernyataan terakhirnya untuk hanya bicara saat tiba di terminal. Dia tidur di sepanjang jalan, ntah saat sedang berada di dalam bis atau ketika pesawat telah melakukan penerbangan. Harger merasa nyaman sekali tidur lelap di lengan suami sendiri. Sang hakim tidak pernah melontarkan kalimat protes; yang bahkan, hanya benar – benar membangunkan Harger jika perjalanan akan kembali menandai derap – derap panjang menuju pelabuhan terakhir.

Betapa Harger tidak sabar begitu pintu kamar hotel dibuka. Semua keperluan berada di tangan sang hakim. Dia hanya perlu membawa diri dan merasa puas setelah menemukan ranjang untuk kemudian menelungkup memeluk bantal.

Rasanya lega sekali. Namun, Harger tak pernah lupa kalau sebenarnya dia sedang memikirkan sesuatu. Sang hakim membutuhkan hadiah. Sulur – sulur suara ranjang berderak membuat Harger bersikap waspada. Dia mengatur posisi telentang untuk menatap sang hakim sedang membuka jaket tebal yang membal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nor
hehee. so sweet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status