Share

132. Bayi Besar

“Ma-mandi?!” tanya Adeline canggung.

River mengangguk, lalu berkata, “tubuhku rasanya lengket. Aku ingin mandi agar lebih segar.”

“Kau habis ditembak dan baru siuman. Lukamu belum kering, jadi kau tidak boleh terkena air,” Adeline melarang.

“Tapi di sini sangat panas. Aku berkeringat,” tukas River merengek.

Adeline merasa aneh. Padahal tempat ini ada pendingin ruangan dan dia merasa sejuk, tapi entah mengapa River malah berkeringat.

“Ka-kalau begitu aku akan membasuhmu,” ujar wanita itu yang lantas memicu alis River naik sebelah.

Adeline beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air hangat dan handuk. Lalu kembali menghampiri sang suami yang kini berusaha bangun.

“Aku akan membantumu.” Wanita itu meletakkan bantal di belakang punggung River untuk bersandar.

Dirinya mengamati wajah River yang masih pucat. Itu mengingatkannya ketika River demam di mobil dan ingin mengatakan sesuatu padanya.

‘Kira-kira apa yang ingin dia katakan saat itu? Dia terlanjur pingsan sebelum mengatakannya. Apa aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
ehehe emang sweet parah mereka kak, bikin makhluk lain pengen ngungsi dari bumi༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
goodnovel comment avatar
Ai Dan
so sweet... i love that.. ah, kapan river mengungkapkan perasaannya? apa river lagi ngidam kerana Adeline hamil
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys, chapter kali ini full dengan yang manis-manis yah hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status