Share

154. Jenson Kita yang Paling Tampan

***

“Adeline? Kau sudah sadar?” tukas Anais saat melihat menantunya mengedutkan alis.

Ya, Adeline perlahan membuka mata. Dia masih sangat lemas, sekujur tubuhnya tak berdaya.

“Mommy ….” Adeline memanggil lirih.

Dia melirik perutnya yang sekarang datar. “Ah … bayiku?”

Anais memegang bahu Adeline lembut, lalu berkata, “bayi-bayimu selamat. Kau melahirkan secara prematur dan Dokter menempatkan mereka di inkubator.”

Mendengar itu, Adeline langsung lega. Dia ingat saat memberi sambutan di acara ulang tahun Picasso Hotel, lalu tiba-tiba lampu gantung di atasnya jatuh.

“Mommy, di mana River?” tanya Adeline memindai sekitar, tapi tidak melihat suaminya.

“Ah, dia keluar mengurus pekerjaan. Apa kau butuh sesuatu?” sahut Anais.

Namun, belum sempat Adeline menjawab, pintu ruang rawat itu pun terbuka dan River muncul.

“Adeline!” Pria itu menyeru antusias dan langsung menghampiri istrinya.

River membelai kepala Adeline mesra, lalu berkata, “apa yang kau rasakan? Masih sakit?”

“Aku hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Selamat hari senin, teman-teman .... Selamat membaca ♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status