Share

58. Saat Itu Kau Menciumku!

“Selamat pagi, Ayah mertua!” tukas River dengan ekspresi dinginnya.

Ya, suami Adeline itu datang tepat sebelum Heinry pergi. Meski dia berusaha ramah dengan menyapa lebih dulu, tapi ayah mertuanya tak bereaksi apapun. Heinry hanya menatapnya datar seolah tak ingin basa-basi.

Heinry masih jengkel pada menantunya ini mengenai masalah akuisisi Bank Dehan yang gagal. Bukan kesal karena tak bisa mendapatkannya, tapi nama baiknya jadi tercemar sebagai direktur utama DNS Group.

Dalam hening itu, River kembali berkata, “mengapa buru-buru pergi? Apa Anda tidak ingin mengobrol lebih lama dengan Adeline?”

Heinry menatap River lebih tajam.

“Kau sudah menikahi anak itu. Jadi jangan biarkan dia bertingkah atau hal yang lebih buruk akan terjadi!” sungut Heinry pedas.

“Apa itu kekhawatiran seorang Ayah? Mengapa Anda tidak mengatakannya langsung pada putri Anda?” Jawaban River seketika memancing kedongkolan Heinry.

Lelaki itu pun menarik seringai tipis lantas dan lantas menyahut, “berpikirlah sesukamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading, readers tersayang♡ Oh iya, yang mau cek visual tokoh-tokoh novel ini bisa cek ke IG aku yah, @inuralubyanka Yang mau difollback, DM aja ehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status