Share

Bab 25 Nasib Pernikahan Mereka

Pagi berikutnya dan berikutnya, Laila kembali terbangun lebih dulu saat langit masih gelap. Dia merasakan badannya lebih bugar. Badannya tidak pegal seperti kemarin-kemarin lagi. Semalam, Malik memaksanya untuk tidur di ranjang yang sama. Tentu saja dengan dua guling sebagai penyekatnya. Malik tidak mau terlihat terlalu kejam dengan membiarkan Laila tidur di sofa meski wanita itu bersikeras.

Laila merapikan bantal dan gulingnya sejenak. Lalu melirik Malik yang masih terlelap, terlihat dari deru nafasnya yang teratur. 30 menit kemudian Laila sudah rapi dan seperti biasa dia akan langsung pergi ke dapur. Setidaknya setiap pagi ia memiliki kegiatan yang baginya menyenangkan. Mengobrol dan merusuhi pekerjaan Bi Mina dan Mbak Yani. Sudah 5 hari berada dirumah besar itu, ia selalu berhasil menghindari mama mertuanya. Mertuanya itu sepertinya juga sangat sibuk, sehingga membuat Laila sedikit lebih leluasa kesana kemari di rumah besar itu.

Malik terbangun terdengar suara pintu berderak lalu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status