Share

Bab 43 Kemauan Laila

Malik mendudukkan Laila di atas ranjangnya. Lalu beputar mengelilingi ranjang itu untuk mengambil di atas nakas di belakang Laila. Tidak lupa menarik kursi ke hadapan Laila. Laki-laki itu sedang akan mengganti perban istrinya. Sementara mata Laila terus mengamati gerakan laki-laki itu, dibarengi dengan gerutuan yang hanya berani ia ucapkan dalam hati. Wanita itu sedang menggerutui dirinya sendiri. Berkali-kali mengatai dirinya sendiri sebagai wanita gampangan yang mudah tergoda dengan laki-laki. Pasalnya, saat ini jantung Laila tidak berhenti berdegup sejak kemunculan Malik di ambang pintu tadi. Ditambah genggaman tangan yang mantap oleh laki-laki itu. Dan sekarang laki-laki itu sedang memperlihatkan perhatiannya soal luka di lengannya.

“Kok pulang cepet?” Tanya Laila memecah keheningan. Sejak tadi mereka hanya terdiam canggung. Masih belum terbiasa harus berbicara apa dan membicarakan hal apa.

“Bukankah kamu yang minta aku pulang cepat?” Goda Malik. Ia menahan senyumnya melihat reaks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status