Share

40. Anxiety

Bibir Ayana melengkung ke bawah saat ia melangkah keluar kamar meninggalkan Aaron yang sedang mandi.

Dengan kaki kosongnya Ayana melangkah menyusuri mansion besar itu, kesan majestic dari luar mansion yang tercipta semalam rasanya pagi ini telah sirna diganti dengan pemandangan serba hijau yang membuat matanya akan semakin sehat. Setelah menatap wajah seorang pria tampan yang menyebalkan pagi ini.

“Cih, aku sangat yakin dia punya dua kepribadian. Sebentar-sebentar dia terlihat sangat manis dan romantis tapi kemudian berubah kasar dan kejam seperti… ya seperti seharusnya karakter seorang Aaron Xavier yang sebenarnya.”

Ayana baru saja menyesal, seharusnya dulu ia mengambil spesialis kedokteran jiwa dan menjadi seorang psikiater alih-alih menjadi seorang dokter spesialis bedah saraf.

Langkah Ayana semakin jauh meninggalkan bagian belakang mansion yang masih juga terlihat sepi. “Apa tidak ada orang disini? Lalu dimana pria yang semalam?” Ayana memejamkan matanya sesekali demi menghirup da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status