Share

Beken 42

*Happy reading*

Terlepas dari kekonyolan Intan dan Nurbaeti yang kadang suka merusak moment sedih. Terkhusus untuk kembaranku tercinta, si gemoy. Aku sangat bersyukur karena memiliki mereka berdua sebagai sahabat dalam hidupku.

Dua gadis--eh, udah jadi emak-emak ya, sekarang. Pokoknya, merekalah yang selalu ada di sisiku dalam sedih mau pun senang. Dari dulu hingga sekarang.

Bahkan, setelah aku menceritakan semuanya tadi. Nurbaeti dengan baik hatinya berkata, "Jangan paksain kalau emang lo gak mau, Nur. Meski si duda cucok rowo itu banyak duit dan punya kuasa dalam karier lo. Tapi lo jangan lupa, lo juga punya gue sebagai sahabat lo yang punya suami sultan. Sultannya udah internasional lagi, ya kan? Jadi, perkara duit mah, bisalah gue nanti pinjemin."

Meski dia menyuarakan hal itu dengan kekonyolannya seperti biasa. Tetapi, aku tahu dia tulus. Seorang Nurbaeti meski lebih sering lemotnya daripada pinternya. Perkara duit mah, emang dia gak pelit.

Dulu saja, sebelum sama Ammar dia rel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Adhiesty Nduet
upnya sedikit banget ......
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
bener juga ...
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
mungkin si papah lagi habis pulsa gak ada kuota konter yg jual paket data blm buka efek mudik kali ya, makanya gak bisa dihubungi .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status