Share

Bab 59

"Lomba kekompakan pasangan ini sepertinya menarik."

Pada saat itulah, Yunita memperhatikan Dimas.

Dimas tinggi dan kurus. Saat ini, kepala Dimas tampak menjulur keluar di tengah-tengah kerumunan orang-orang, sehingga dia bisa melihat dengan jelas kegiatan di atas panggung.

Papan reklame itu usang dan pembawa acara itu terlihat dadakan. Pembawa acara dadakan itu juga mengenakan pakaian yang mencolok.

Dimas tampak marah dan kesal melihat semua itu.

Semua itu terlalu asal-asalan menurut Dimas.

Pada saat ini, Irfan, yang berada dalam bahaya, bersembunyi di belakang panggung. Dia menyeka keringat dingin di dahinya dengan hati-hati.

Meskipun waktu yang diberikan Dimas sangat singkat, Irfan tetap mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dimas pasti akan memujinya ketika melihatnya nanti.

Di atas panggung, setelah musik yang meriah dimainkan, tiba-tiba saja pembawa acara mengangkat sebuah roda keberuntungan.

"Untuk merayakan Hari Valentine yang akan segera tiba, kami memutuskan untuk menggela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status