Share

Andai Itu Anakku!

Bab 15

"Mbak, aku ...."

Hilda ingin menjelaskan, tapi di cegah oleh Serena dengan mengangkat tangannya. Kini ibu satu anak itu fokus ke putranya. Serena membelai kepala Ranu dengan lembut.

Air matanya tak terbendung, kenapa dia baru tahu pagi ini? Serena kecewa dengan Hilda, tapi lebih kecewa pada dirinya sendiri, karena tidak bersama putranya tadi malam, dia belum sepenuhnya tahu bagaimana kronologisnya, tapi kenapa Aldi dan Benu tahu?

Ada pertanyaan yang mengganjal hatinya, Serena mengambil sebelah tangan Ranu lalu menciumnya dengan lembut, "Maafin mami, sayang! Mami nggak tahu kalau Ranu di rawat." Perasaan bersalah sebagai seorang ibu itu ada, meskipun dia dalam kondisi tidak berdaya malam tadi.

Inikah alasan Aldi tidak ada di kamar saat ia terbangun tadi?

"Ben, Hilda, kalian keluar dulu, saya mau ngomong sama istri!" ucap Aldi memerintah.

Hilda yang masih terlihat menunduk hampir saja menangis, dia takut Serena akan membencinya.

"Ayo!" ajak Benu. Hilda bangkit dan mereka p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status