Share

47. Dekat tapi Tak Dekat

Ini sudah pukul lima sore, Tangguh belum juga pulang. Rumah dalam keadaan sepi karena Steve sedang ke kandang kuda. Linda uring-uringan karena ponsel Tangguh sedari siang tidak bisa ia hubungi. 

Ia sudah menyibukkan diri dengan memasak kue, membereskan rumah, bermain media sosial, tetapi tetap saja tidak bisa mengusir kesal dan sedih karena tidak bisa bertemu Tangguh. Ia merindukan pemuda itu, tetapi ia tidak bisa bertemu dengannya. 

Suara pagar dibuka, Linda berlari ke jendela berharap Tangguh-lah yang pulang, tetapi harapannya pupus, saat yang kembali adalah Steve dan juga Darwis; teman baik suaminya yang biasa membeli mobil rongsokan suaminya yang telah diperbaiki. 

"Linda, ada Darwis, tolong buatkan kopi," seru Steve dari teras.

"Ya, sebentar," jawab Linda sambil memutar bola mata malasnya. Dengan gerakan lemas, Linda membuatkan kopi yang diminta suaminya. Setelah selesai ia langsung mengantarnya ke teras rumah. 

"Apa kabar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status